Selasa, 15 Juli 2008

Obesitas Pada Remaja

SAYA termasuk remaja yang kurang beruntung. Bila teman-teman saya ramping dan cantik, saya berpenampilan tambun dan bulat. Maklumlah bobot saya 75 kg padahal tinggi saya cuma 161 cm. Umur saya sekarang baru 18 tahun dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Ebtanas SMU.
Soal Ebtanas saya tak begitu khawatir karena selama ini saya selalu mendapat peringkat di kelas. Paling sedikit peringkat tiga, tapi lebih sering peringkat pertama.

Bentuk tubuh saya ini menimbulkan rasa rendah diri meski saya dianggap teman-teman cukup menyenangkan. Saya dianggap peramah, dan peduli pada teman. Nah, meski teman saya banyak, namun patut dokter ketahui saya sampai saat ini belum punya pacar. Penyebab utama saya rasa adalah penampilan saya yang gemuk. Banyak teman lelaki yang bergaul dengan saya bahkan menjadi teman dekat, tetapi rupanya tidak ada yang naksir pada saya.

Saya sudah berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Saya telah berobat ke berbagai dokter termasuk menjalani akupunktur namun hasilnya kurang memuaskan. Mula-mula ada penurunan berat badan 2-3 kg tetapi dalam beberapa lama berat badan saya naik lagi. Saya juga telah mencoba puasa Senin-Kamis tapi berat badan tak mau turun.

Saya mendengar bahwa orang yang gemuk mudah terserang berbagai penyakit. Karena itu saya makin sedih. Sudah tidak punya pacar, mudah pula sakit.

Dapatkah dokter menjelaskan kenapa berat badan saya tak mau turun? Apakah ilmu kedokteran yang sudah maju sekarang ini tak dapat membantu saya menurunkan berat badan? Bila berat badan saya turun saya akan merasa dunia ini akan semakin indah dan tentu masa depan saya akan lebih baik. Terima kasih banyak atas jawaban dokter. Elly, Jakarta


ANDA tidak perlu terlalu berkecil hati, cukup banyak remaja yang mempunyai persoalan seperti Anda. Menurut badan kesehatan sedunia, WHO, obesitas memang merupakan suatu masalah yang sering dijumpai terutama di negara maju. Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat penambahan sekitar 30 persen populasi yang obes di Amerika Serikat. Di negara kita pun jumlah orang yang obes sudah semakin bertambah termasuk di kalangan remaja. Obesitas di samping mengganggu penampilan juga berisiko lebih tinggi untuk penyakit darah tinggi, jantung, dan kencing manis.

Saya mengerti bagi remaja penampilan amatlah penting, karena itu tubuh yang gemuk merupakan masalah besar bagi remaja putri seperti Anda. Namun demikian, kabar baik juga ada, karena cukup banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan dan dapat bertahan dengan berat badan yang telah turun tersebut.

Penyebab obesitas adalah genetik (faktor keturunan) dan pola hidup. Faktor keturunan diperkirakan merupakan predisposisi yang menentukan ketidakseimbangan energi. Pola hidup berupa makan berlebih, kurang olahraga, masalah psikologis dan sosial, berpengaruh pada terjadinya obesitas. Patut kita pahami obesitas adalah keadaan kronik yang predisposisinya dapat seumur hidup (lifelong) dan acapkali dipengaruhi banyak faktor.

Anda tentu ingin ada pengobatan sederhana yang dalam jangka pendek menurunkan berat badan. Nah, sebenarnya sebagian besar penderita obes juga menginginkan hal serupa. Akibatnya mereka membanjiri layanan pengurus berat badan yang menjanjikan hasil menakjubkan dalam waktu dekat. Sayang sekali sampai saat ini cara pengobatan seperti itu belum ada.

Pengobatan obesitas memerlukan upaya jangka panjang dan acapkali memerlukan perubahan kebiasaan hidup seseorang. Anda tentu maklum mengubah kebiasaan tidaklah mudah. Diperlukan keinginan yang kuat serta ketekunan.

Prinsipnya adalah masukan kalori janganlah berlebihan dibandingkan dengan penggunaan kalori oleh tubuh. Ini berarti Anda perlu memperhitungkan kalori yang diperlukan tubuh sesuai dengan kegiatan sehari-hari serta keperluan kalori untuk pertumbuhan. Anda masih berada dalam masa tumbuh kembang. Olahraga memerlukan kalori, karena kebiasaan berolahraga secara teratur perlu ditumbuhkan. Saya anjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter untuk membahas secara rinci kebutuhan kalori serta olahraga yang baik untuk Anda.

Selain itu faktor-faktor yang juga dapat mempengaruhi obesitas seperti faktor psikologis, jika ada, juga perlu diselesaikan. Nah, dengan mempertimbangkan kenyataan ini saya berharap Anda lebih realistis. Penurunan berat badan hanya dapat dicapai dengan disiplin dan pemahaman mengenai penyebab obesitas.

Anda tak perlu tergoda untuk mengikuti program penurunan berat badan cepat karena hasilnya pada umumnya bersifat sementara, bahkan mungkin dapat mengganggu kesehatan. Cobalah diskusikan dengan dokter Anda cara terbaik untuk menurunkan berat badan Anda.

Semoga berhasil dan dapat menikmati masa remaja Anda. *

Oleh : NN

Tidak ada komentar: